Membeli rumah bekas atau second, bisa menjadi pilihan yang cerdas dan menguntungkan bagi banyak calon pembeli. Meskipun banyak yang mungkin lebih tertarik pada rumah baru yang mengkilap, rumah bekas menawarkan sejumlah keuntungan yang patut dipertimbangkan. Salah satu keuntungan utama dari membeli rumah bekas adalah harganya yang lebih terjangkau daripada rumah baru. Biasanya, rumah bekas dijual dengan harga yang lebih rendah karena sudah mengalami depresiasi nilainya. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi pembeli untuk mendapatkan rumah yang lebih besar atau dengan fasilitas yang lebih lengkap dengan anggaran yang sama.
Memilih rumah bekas juga berarti pembeli dapat melihat kondisi terkini rumah sebelum memutuskan untuk membelinya. Berbeda dengan rumah baru di mana pembeli hanya bisa melihat desain dan model yang diusulkan saja. Pembeli dapat secara langsung melihat dan menilai kondisi bangunan apakah memerlukan renovasi atau tidak hingga melakukan survei lokasi.
Nah, setelah mempertimbangakn banyak hal dan menurut Anda membeli rumah bekas adalah keputusan yang tepat maka sebelum membelinya ada hal yang perlu diketahui. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi agar di kemudian hari tidak terjadi hal yang justru merugikan Anda dan penghuni rumah lainnya.
Tanyakan Keabsahan Dokumen
“Apakah bangunan rumah ini sudah berizin dan memiliki IMB? Apakah rumah sudah ada Sertifikat Hak Milik (SHM) dan akta kepemilikan? Atas nama siapa dokumen itu dibuat?”
Hal utama dan yang paling penting adalah melakukan pengecekan terhadap isi dokumen serta memastikan bahwa semuanya tidak bermasalah. Anda perlu melakukan pengecekan terhadap status rumah yang akan dibeli. Terutama jika Anda berniat membeli rumah bekas, pastikan jika dokumen atau status rumah jelas dan sah. Jangan sampai ada permasalahan seperti surat kepemilikan ganda, rumah sengketa, atau perdebatan antara ahli waris.
Bagaimana Sistem Pembayarannya
“Untuk pembayaran rumah bagaimana? Apakah bisa dilakukan dengan mencicil langsung kepada penjual? Tunai atau KPR?” Ada beberapa macam sistem pembayaran yang umum digunakan dalam proses pembelian rumah bekas. Pembayaran tunai merupakan metode pembayaran langsung di mana pembeli membayar seluruh harga rumah secara tunai kepada penjual pada saat transaksi. Kredit bank adalah metode pembayaran yang populer di mana pembeli mendapatkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya untuk membayar harga rumah bekas. Dalam KPR, pembeli membuat pembayaran uang muka (down payment) dan sisanya dibayarkan dalam bentuk angsuran bulanan selama jangka waktu tertentu. KPR umumnya diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. Dalam beberapa kasus, pembeli dan penjual dapat menyetujui pembayaran secara langsung di mana pembeli membayar sebagian atau seluruh harga rumah dalam bentuk cicilan langsung kepada penjual. Kesepakatan ini biasanya didasarkan pada negosiasi antara pembeli dan penjual dan dapat mencakup jangka waktu dan tingkat bunga yang disepakati.
Tanyakan Pasokan dan Sumber Air
“Dari mana pasokan air bersih di rumah ini?” Akan juga perlu memastikan ketersediaan air yang berkualitas karena ini merupakan aspek penting dalam memenuhi kebutuhan penghuninya. Jika air bersih disediakan oleh PDAM setempat pasti Anda akan memerlukan biaya untuk membayar tagihan secara rutin. Akan tetapi, jika menggunakan sumur pastikan bahwa pompa air terhubung otomatis ke keran yang ada di rumah. Ketahui letak pompa air dan lakukan pemeriksaan pada untuk menghindari kerusakan sehingga ketersediaan air bersih memadai untuk kegiatan sehari-hari.
Sistem Penyaluran Listrik
“Listrik di rumah ini sudah menggunakan pulsa token atau tagihan pascabayar PLN?” Sistem listrik dengan pulsa token merupakan sistem prabayar di mana pengguna listrik harus membeli token atau kupon listrik. Setelah token dimasukkan, pengguna akan mendapatkan akses ke pasokan listrik sesuai dengan nilai yang tercantum dalam token tersebut.
Sistem listrik pascabayar bulanan adalah sistem di mana pengguna listrik menggunakan listrik secara terlebih dahulu dan membayar tagihan sesuai dengan konsumsi mereka setiap bulan. Tagihan ini diterbitkan oleh penyedia listrik seperti PLN dan harus dibayar dalam jangka waktu tertentu setelah menerima tagihan. Sebenarnya hal ini dilakukan agar Anda bisa memanage pengeluaran bulanan. Anda juga perlu bertanya terkait daya listriknya untuk menghindari listrik anjlok.
Tanyakan Tentang Renovasi
“Ada kerusakan di bagian kamar, dll, sebelum bisa saya tempati akan direnovasi atau tidak?” Ini adalah salah satu kekurangan jika Anda membeli rumah bekas, yaitu terkait kerusakan yang mungkin terdapat di beberapa bagian. Renovasi yang dilakukan sebelum pindah rumah akan membuat Anda lebih nyaman untuk menempati hunian baru. Selain itu, Anda juga bisa mempersiapkan tambahan biaya yang diperlukan untuk renovasi rumah.
Tanyakan Biaya Tambahan
“Apakah harus ada biaya tambahan yang dikeluarkan? Seperti iuran rutin, uang sampah, dan sebagainya?” Anda juga perlu lho menanyakan hal semacam ini agar nantinya tidak kaget jika dimintai sejumlah uang untuk keperluan tertentu. Anda juga bisa memperkirakan total pengeluaran bulanannya.
Tanyakan Sistem Keamanannya
“Bagaimana sistem keamanan di lingkungan ini? Ada penjaga semacam security atau ronda malam bergantian?” Hal penting lainnya yang perlu Anda tanyakan adalah terkait sistem keamanannya. Jika ternyata sebelumnya pernah ada tindak kejahatan seperti pencurian maka bisa jadi area itu termasuk rawan.
Tanyakan Rawan Bencana atau Tidak
“Apakah rumah ini pernah mengalami bencana alam atau banjir?” Tanyakan apakah rumah pernah mengalami bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau badai. Hal ini penting untuk mengetahui risiko potensial yang mungkin terjadi di masa mendatang dan apakah rumah dilengkapi dengan perlindungan yang memadai.
Membeli rumah bekas bukanlah pilihan yang cocok untuk semua orang, tetapi bagi banyak calon pembeli, itu bisa menjadi keputusan yang bijak dengan banyak keuntungan yang ditawarkan. Dengan melakukan penelitian yang cermat, pemeriksaan yang teliti, dan perencanaan yang matang, memilih rumah bekas bisa menjadi langkah yang cerdas dalam perjalanan mencari rumah yang sempurna.
Dengan menanyakan hal-hal tersebut dan melakukan pemeriksaan menyeluruh, Anda dapat memastikan bahwa hunian baru Anda lebih aman dan memenuhi kebutuhan. Selalu ingat untuk melakukan penelitian yang cermat dan berkonsultasi dengan ahli properti sebelum membuat keputusan pembelian. Ray White Senayan sebagai salah satu kantor cabang agen properti yang beroperasi di kawasan Senayan menawarkan layanan pemasaran, penilaian properti, konsultasi investasi properti, serta bantuan dalam proses jual-beli atau sewa properti. Hubungi Ray White Senayan di (62-21) 270 90 888 atau senayan@raywhite.co.id.
Share